Pembuatan sistem transportasi yang
terintegrasi serta bersih dan cepat memang impian semua negara. Jepang
adalah salah satu negara yang sukses menerapkan sistem transportasi
masal tersebut.
Tak heran bila Indonesia ingin mencontoh sistem pengangkutan
masal dari Negri Matahari Terbit itu. Sistem transportasi ini dipercaya
merupakan solusi kemacetan yang paling efektif.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan bahwa beberapa
khusus untuk sistem MRT di Jakarta, beberapa staf Kementerian
Perhubungan melakukan studi banding ke Jepang.
"Mereka melakukan studi komparatif untuk bagaimana melaksanakan
ini. Karena Jepang sebelumnya tidak punya MRT ternyata dia bisa
melakukan dan Jepang juga ikut membantu (pembangunan)," ujar dia Kamis
(6/9).
Sebenarnya, seperti apa sistem transportasi Jepang yang terkenal canggih tersebut?
1. Berawal dari jalan kaki
2. Butuh cepat dan tepat
Tak heran bila saat hari kerja di pagi hari, kereta ini penuh sesak akan orang-orang yang ingin berangkat bekerja. Kereta penumpang tersebut terdiri dari the Eastern Japan (JR Japan), the Central (JR Tokai) dan Western Japan Railway Company (JR West).
3. Kereta berdesakan
Padatnya transportasi kereta di Jepang telah membuat salah satu stasiun paling sibuk di Jepang semakin padat. Setiap hari, di stasiun Shinjuku terdapat 680.000 orang yang menggunakan kereta. Selain itu, jalur lalu lintas kereta api swasta di daerah Tokyo, Kyoto, Osaka dan Kobe juga berkembang cepat.
Tak hanya itu, sistem subway pun sudah dibangun di kota besar dan dibangun setiap tahunnya. Jalur swasta diketahui telah mencapai 6.600 kilometer. Lebih besar bila dibanding jalur pemerintah yang sepanjang 2.000 kilometer.
4. Kereta secepat peluru
Satu lagi alat transportasi yang terkenal paling canggih di seluruh dunia, yaitu Shinkansen atau kereta api super cepat. Bagaimana tidak? Kereta ini bisa melesat dengan kecepatan 300 km/jam. Bahkan bisa saja dari Jakarta hingga Yogyakarta hanya ditempuh dalam dua jam!
Pada mulanya Shinkanshen dari Tokyo ke Shin-Osaka (515,4km) memakan waktu kira-kira 4 jam. Pada 1992, Shinkanshen model baru 'Nazomi' yang dapat menghasilkan kecepatan 270 km/j telah menghasilkan perjalanan yang singkat. Rancangan penggunaan landasan kereta api linear motor car pada abad ke-21 yang akan datang ini diharapkan akan menambah kecepatan Shinkanshen.
sumber
No comments:
Post a Comment