Follow gue...!!!

Wednesday 15 June 2016

Pemuda Ini Hina Alquran. Mohon Bantu Sebar Dan Bagikan..!!! Moga Dia Cepat Ditangkap




lagi2 prilaku yg tidak terpuji yg tidak pantas dilakukan dan ditiru.

Foto diatas seorang pemuda yg hendak menginjak alquran Kitab suci umat islam.

Dalam foto itu tampak lokasi penginjakan di lakukan di salah satu ruangan tempat umat islam melaksanakan salat. Namun belum diketahui pasti lokasi tersebut.

Kapry saat melakukan peristiwa itu tengah memegang rokok di tangan kanannya. Foto itu diunggah pada Minggu, 12 Juni 2016 pada pukul 23.40 WIB.

Dalam keterangan di profil Facebooknya, pemilik akun tinggal di Koto Padang, Sumatera Barat.

Al-Quran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Karena itu, setiap Muslim wajib memuliakan dan mensucikan al-Quran. Para Ulama sepakat bahwa memuliakan dan mensucikan al-Quran adalah wajib. Karenanya, siapa saja kaum Muslim yang menghina al-Quran, berarti telah melakukan dosa besar, bahkan telah dinyatakan murtad dari Islam. Imam an-Nawawi, dalam At-Tibyan fi Adabi Hamalah al-Qur’an, menyatakan:

Para ulama telah sepakat tentang kewajiban menjaga mushaf al-Quran dan memuliakan-nya. Para ulama Mazhab Syafii berkata, “Jika ada seorang Muslim melemparkan al-Quran ke tempat kotor maka dihukumi kafir (murtad).” Mereka juga berkata, “Haram menjadikan al-Quran sebagai bantal. Bukan hanya itu, bahkan para ulama telah mengharamkan menjadikan kitab-kitab yang penuh dengan ilmu sebagai bantal atau tempat bersandar.” Dalam rangka memuliakan al-Quran disunnahkan jika kita melihat al-Quran untuk berdiri, karena berdiri untuk menghormati ulama dan orang-orang terhormat adalah sunnah, apalagi menghormati al-Quran. Diriwayatkan dari Ibn Abi Malikah bahwa Ikrimah bin Abi Jahal pernah meletakan al-Quran di depan wajahnya, seraya berkata, “Wahai kitab Tuhanku, wahai kitab Tuhanku.”

Di antara penyebab kekufuran (murtad) bagi seorang Muslim adalah mencaci-maki dan menghinakan perkara yang diagungkan dalam agama, mencaci-maki Rasulullah saw, mencaci-maki malaikat serta menistakan mushaf al-Quran dan melemparkannya ke tempat yang kotor. Semua itu termasuk penyebab kekufuran (murtad). Al-Qadhi Iyadh pernah berkata, “Ketahuilah bahwa siapa saja yang meremehkan al-Quran, mushafnya atau bagian dari al-Quran, atau mencaci-maki al-Quran dan mushafnya, ia telah kafir (murtad) menurut ahli Ilmu.” (Asy-Syifa, II/1101).

Dalam kitab Asna al-Mathalib dinyatakan, mazhab Syafii telah menegaskan bahwa orang yang sengaja menghina, baik secara verbal, lisan maupun dalam hati, kitab suci al-Quran atau hadis Nabi saw. dengan melempar mushaf atau kitab hadis di tempat kotor, maka dihukumi murtad.

Dalam kitab Al-Fatawa al-Hindiyyah, mazhab Hanafi menyatakan, bahwa jika seseorang menginjakkan kakinya ke mushaf, dengan maksud menghinanya, maka dinyatakan murtad (kafir).

Dalam Hasyiyah al-‘Adawi, mazhab Maliki menyatakan, meletakkan mushaf di tanah dengan tujuan menghina al-Quran dinyatakan murtad.

Dalam kitab Al-Mawsu’ah al-Fiqhiyyah dinyatakan, ulama telah sepakat bahwa siapa saja yang menghina al-Quran, mushaf, satu bagian dari mushaf, atau mengingkari satu huruf darinya, atau mendustakan satu saja hukum atau informasi yang dinyatakannya, atau meragukan isinya, atau berusaha melecehkannya dengan tindakan tertentu, seperti melemparkannya di tempat-tempat kotor, maka dinyatakan kafir (murtad).

Inilah hukum syariah yang disepakati oleh para fukaha dari berbagai mazhab, bahwa hukum menghina al-Quran jelas-jelas haram, apapun bentuknya, baik dengan membakar, merobek, melemparkan ke toilet maupun menafikan isi dan kebenaran ayat dan suratnya. Jika pelakunya Muslim, maka dengan
tindakannya itu dia dinyatakan kafir (murtad). Jika dia non-Muslim, dan menjadi Ahli Dzimmah, maka dia dianggap menodai dzimmah-nya, dan bisa dijatuhi sanksi

Karena itu, sanksinya pun berat. Orang Muslim yang menghina al-Quran akan dibunuh, karena telah dinyatakan murtad. Jika dia non-Muslim Ahli Dzimmah, maka dia harus dikenai ta’zir yang sangat berat, bisa dicabut dzimmah-nya, hingga sanksi hukuman mati. Bagi non-Muslim non-Ahli Dzimmah, maka Khilafah akan membuat perhitungan dengan negaranya, bahkan bisa dijadikan alasan Khalifah untuk memerangi negaranya, dengan alasan menjaga kehormatan dan kepentingan Islam dan kaum Muslim.

Nabi saw. bersabda:

الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقََاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ

Imam (khalifah/kepala negara) adalah perisai; rakyat akan berperang di belakangnya dan dia akan dijadikan sebagai tempat berlindung (HR Muslim).

Apa yang dinyatakan oleh Nabi di atas, bahwa Imam (Khalifah) adalah perisai benar-benar terbukti. Tanpa Khilafah, al-Quran tidak ada yang melindungi. Penistaan terhadap kitab suci itu pun terus berlangsung siang-malam, baik yang dilakukan oleh kaum kafir di Barat maupun Timur, bahkan di negeri kaum Muslim sendiri. Andai saja Khilafah ada, niscaya penistaan demi penistaan seperti ini tidak akan terjadi.

Dalam pandangan Islam, segala bentuk penistaan terhadap Islam dan syiar-syiarnya sama dengan ajakan berperang. Pelakunya akan ditindak tegas oleh Khilafah. Seorang Muslim yang melakukan penistaan dihukumi murtad dan dia akan dihukum mati. Bagi non-Muslim Ahli Dzimmah, bisa dikenai ta’zir yang sangat berat, hingga sampai pada hukuman mati. Bagi non-Muslim yang tinggal di negara kafir seperti AS, Belanda dan sebagainya, maka Khilafah akan memaklumkan perang terhadapnya untuk menindak dan membungkam mereka. Dengan begitu, siapapun tidak akan berani melakukan penodaan terhadap kesucian Islam.

Rasulullah saw. sebagai kepala negara Islam pernah memaklumkan perang terhadap Yahudi Bani Qainuqa’, karena telah menodai kehormatan seorang Muslimah, dan mengusir mereka dari Madinah, karena dianggap menodai perjanjian mereka dengan negara. Al-Mu’tashim juga melakukan hal yang sama terhadap orang Kristen Romawi hingga Amuriyah jatuh ke tangan kaum Muslim. Ketika Nabi saw. dihina oleh seniman Inggris, Khilafah Utsmaniyah, mengirim peringatan perang, dan mereka pun tak berani berbuat lancang.

Karena itu, adanya Khilafah dan pasukannya untuk melindungi kesucian dan kehormatan Islam, termasuk kitab suci dan Nabinya, mutlak diperlukan, sebagaimana ditegaskan oleh Imam al-Ghazali dalam Al-Iqtishad fi al-I’tiqad. Jika saat ini umat Islam tidak mempunyai khalifah, dan para penguasa mereka pun tidak melakukan tugas dan tanggungjawab untuk membela agama Allah, bahkan berlomba memerangi Allah dan Rasul-Nya demi kerelaan AS dan sekutunya, maka kewajiban umat Islam saat ini adalah mengenyahkan para penguasa seperti itu, dan membaiat seorang khalifah untuk memerintah dengan kitab Allah dan sunah Rasul-Nya; lalu menerapkan hukum syariah; menjaga kekayaan, kehormatan dan kemuliaan umat Islam sehingga tidak akan dihinakan lagi.

Kewajiban umat Islam seluruhnya yang paling segera adalah tidak tidur hingga duta-duta negara-negara kafir penjajah itu ditutup dan diusir dari negeri kita. Kemudian dimaklumkan jihad untuk mengusir setiap jejak tentara Barat (kafir) yang menyerang negeri-negeri kaum Muslim. Lalu mengambil tindakan tegas yang akan membuat para penguasa negara-negara Barat berhitung seribu kali sebelum melecehkan kemuliaan Islam, simbol dan ajarannya; baik dalam pembangunan masjid, menara masjid, purdah maupun yang lain. Pada saat itu, umat Islam tidak perlu lagi hidup dalam masyarakat Barat yang terus-menerus merongrong agamanya siang dan malam. Wallahu a’lam

sumber : http://www.reportaseterkini.net/
»»  LANJOOOOTTT YOOKKK------>>>>

Video Puja Syarma Gadis Aceh Heboh Nyanyi Lagu India Diyoutube



Aslkm wr.wb.
belakangan ini dunia maya kembali heboh. pasalnya di youtube beredar video gadis aceh lagi nyanyi lagu india.

sentak ini membuat heboh dunia maya. Gadis itu bernama puja syarma asli aceh. Karna suara dan kecantikannya banyak netizen jatuh cinta. Mimin aja nonton videonya ampe 5x, bukannya apa, cuma lagi sangek aja. Hehe. Nggk canda.

suaranya memang benar2 mirip suara penyanyi india, apalagi sekilas wajahnya agak mirip india tambi gitu. Makanya awalnya mimin nggk percaya kalo dia orang indonesia, mimin kira dia orang thailand. (mimin nggak jelas)

gimana udah nggk sabar mau liat videonya?
oke mimin kasih.



Gimana? Cantik? Suaranya bagus? atau udah ada yg jatuh cinta?...

Jujur, mimin aja waktu liat videonya, badan mimin langsung gemeteran. Terpesona?, bukan. Miminnya aja yg lagi laper. Puasa.

oke makasih yg udah mampir. Tinggal kan pesan. Kritik dan saran. Agar mimin bisa membenah diri.

wslkm wr wb.
»»  LANJOOOOTTT YOOKKK------>>>>

Tuesday 14 June 2016

Tak Menyangka, Nenek Setua Ini Profesinya sebagai...



Laporan Wartawan Bangka Pos Riyadi

BANGKAPOS.COM, BANGKA --

Polsek Belinyu mengamankan seorang nenek yakni Nyiet Song alias A Song (54) warga Dusun Karang Lintang Desa Gunung Muda Kecamatan Belinyu, Sel (13/9/2016).
Nenek tersebut ternyata seorang bandar togel.

Ia melakukan tindak pidana perjudian togel sejak setahun lalu dan akhirnya ditangkap oleh anggota Polsek Belinyu dipimpin Kanit Reskrim Aipda Defriansyah.

Kapolsek Belinyu Kompol Jimmy Kurniawan mewakili Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana mengatakan, penangkapan dan penggeledahan terhadap pelaku diduga bandar togel Nyiet Song alias Asong tersebut, merupakan giat imbangan Polsek Belinyu, dalam rangka Ops Pekat tahun 2016.

"Saat penggeledahan di temukan barang bukti yang ada kaitannya dengan tindak pidana perjudian jenis togel berupa, satu unit HP yang terdapat pesan masuk berisi rekapan nomor angka togel, satu buah potongan kertas berisi nomor togel, uang tunai Rp 1.335.000 dan dompet (merk salah satu toko mas), pengakuan pelaku sudah setahun judi togel," jelas Jimmy kepada bangkapos.com Selasa (14/6/2016).

Penulis: riyadi
Editor: Hendra
Sumber: bangkapos.com

»»  LANJOOOOTTT YOOKKK------>>>>

Tubuh Mustika Terlempar 20 Meter Lalu Tewas Diseruduk Pengemudi Pikap Putih



BANGKAPOS.COM, BELITUNG --

Tubuh Mustika (43) terlempar sejauh 20 meter setelah sebuah mobil carry pikap putih menyurunduk sepeda motor yang ia kendarai di jalan di Jalan Tanjung Kelayang, Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan Senin (13/6) dini hari.

Warga Jalan Tengku Umar, RT 02/01 Kelurahan Kampong Damai itu meninggal dunia di lokasi kejadian.

Nyawa Mustika tidak tertolong karena pada saat kejadian, kawasan itu sedang dilanda hujan lebat.

"Pas aku lewat mereka sudah seperti ini dan orang-orang yang ada di mobil sudah di pinggir jalan," ucap Abitno (30), seorang pengendara yang ikut membantu evakuasi kepada Pos Belitung.

Suzuki Carry pikap putih, BN 8188 GA penabrak Mustika dikemudikan oleh Doni (21) tersebut diduga mengalami slip roda belakang.

Lantaran kehilangan kontrol, mobil itu lalu menabak sepeda motor Honda Scoppy putih, BN 6113 WA yang dikendarai korban yang datang dari arah berlawanan.

Mobil pikap itu mengankut lima orang. Masing-masing, Doni sebagia pengemudi, Yahya dan Andika yang duduk di bagian depan serta Ilham (19) dan Icun (29) yang duduk di bak belakang.

"Selip ban belakang tadi, tidak bisa ngontrol lagi. Habis itu nabrak ibu itu (korban). Kondisi memang waktu itu sedang hujan," ucap Yahya yang mengaku duduk persis di samping Doni.

Tim Satlantas Polres Belitung yang tiba di lokasi langsung berupaya membawa Mustika ke rumah sakit, namun korban sudah meninggal di lokasi kejadian.

sementara motor dan mobil yang terlibat kecelakaan itu langsung diamankan ke kantor Polres Belitung.

"Kami sudah lakukan olah TKP, dan motor dan mobilnya kami amankan," kata Kasat Lantas Polres Belitung, AKP Agung Asmara kepada Pos Belitung.

Agung mengatakan, dari hasil olah TKP korban Mustika dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Ketika itu, korban terpental hingga masuk ke halaman rumah warga.

"Korban meninggal dunia di TKP. Untuk korban lainnya tiga orang menggalami luka berat, dan dua orang mengalami luka ringan," kata Agung kepada Pos Belitung, Senin (13/6).

Tiga orang yang mengalami luka berat, Doni, Andika, dan Icun. Sedangkan dua orang yang mengalami luka ringan, Yahya dan Ilham.

Sopir dan penumpang mobil carry itu, hingga kini masih menjalani rawat inap di RSUD H Marsidi Judono Belitung.

"Kasus ini, tetap kami lanjutkan dan masih kami dalami. Untuk sementara hasil kronologi dari olah TKP, mobil itu melaju dari arah simpang tiga Air Saga, menuju jembatan kubu Air Saga," ujarnya.

Namun, kata dia, sesampai di TKP pengemudi mobil (Doni) tidak dapat mengendalikan laju kendaraan mobil tersebut, lantaran saat itu terjadi hujan sangat deras dan kondisi jalan raya licin.

"Kalau motornya, melaju dari arah jembatan kubu menuju simpang tiga air saga. Tapi karena sudah terlalu dekat, jadi tabrakan tidak bisa terhindari," ujarnya. (N3)

Editor: Hendra
Sumber: babel news
»»  LANJOOOOTTT YOOKKK------>>>>

Sunday 12 June 2016

Maut Karimun, Yogi Patah Tulang Paha dan Tangan



BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Yogi Agianto (30) saat dibawa ke RSUD Sungailiat dalam kondisi sadar namun fisiknya lemah akibat benturan keras saat tabrakan terjadi antara Toyota Kijang Krista dan Suzuki Karimun di Jalan Raya Desa Puding-Bakam Kabupaten Bangka, Minggu (12/6/2016).

"Kondisi Yogi Agianto umur 30 tahun saat dibawa ke sini masih sadar, tetapi kondisinya lemah, tadi juga nadinya cepat, kita takut ada pendarahan, makanya masih observasi," jelas dr Regina, dokter jaga RSUD Sungailiat saat dikonfirmasi bangkapos.com di Ruang UGD Sungailiat, Minggu (12/6/2016).



Menurutnya, dari hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami patah pada tulang paha kiri, dan juga ada indikasi patah pada tulang tangan bagian atas, serta terkilir pada lutut kanan.

"Kondisi korban sadar, memang dilihat dari kondisi kesadaran korban skala 14/15 tetapi pasien masih bisa diajak komunikasi masih tahu lingkungannya itu dimana," ungkap dr Regina.

Luka yang dialami Yogi akibat kecelakaan mobil dimana mobil yang dikendarainya terguling dan terjadi kebakaran sehingga menewaskan Yuyun istri Yogi dan Rasdan anak Yogi.

Dia mengatakan, selain Yogi ada dua korban dari penumpang Toyota Kijang yang bertabrakan dengan mobil yang dikendarai Yogi. Dua korban lakalantastersebut akan dirujuk di RSUD Sungailiat dari Puskesmas Bakam.

"Ada dua korban lagi yang rencananya dirujuk ke sini dari mobil yang satunya lagi. Pasien belum sampai," kata Regina.

Menurut Bagian Humas RSUD Sungailiat Zulfikar, Yogi dirujuk ke RSUD Sungailiat sekitar jam 14.00 WIB.

Sedangkan pasien atas nama Nurhidayah (40) dan Rohmanudin (38) rencananya dirujuk dari Puskesmas Bakam dengan jaminan Aaskes dan Jasaraharja.



"RSUD baru terima telpon rujukan sekitar jam 16.00 WIB, dan juga pasien atas nama Yogi 30 tahun dirujuk dari Puskesmas Bakam, Jaminan Askes dan Jasaraharja, sekitar jam 14.00," jelas Zulfikar.
»»  LANJOOOOTTT YOOKKK------>>>>

Kecelakaan Maut Karimun Vs Kijang Renggut Dua Korban Jiwa



Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Diduga penyebab kecelakaan maut antara mobil Karimun Vs Kijang Krista di Jl Raya Desa Puding Kecamatan Pudingbesar Kabupaten Bangka, Minggu (12/6/2016) siang karena ban pecah.

Meledaknya ban mobil Kijang Krista membuat kendaraan ini oleng lalu menghantam mobil Karimun hingga merenggut dua korban jiwa, Yuyun (28) dan putranya, Rasdan (8 bulan).

"Kronologis kejadian berawal saat mobil Suzuki Karimun melaju dari arah Muntok menuju ke arah Pangkalpinang dan mobil Toyota Krista melaju dari arah Pangkalpinang menuju arah Muntok.

Pada saat melintasi Desa Puding, mobil Krista diduga pecah ban sebelah kanan bagian belakang dan oleng ke kanan jalan dan menabrak mobil Suzuki Karimun dari arah berlawanan," jelas Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kasat Lantas AKP Dewi kepada Bangkapos.com.

Kasat mengatakan, identitas pengendara mobil Karimun bernama Yogi Agiyanto (28), PNS Bangka Barat yang beralamat di Sungaidaeng, Muntok, Babar. Yogi mengalami patah kaki sebelah kiri dan luka lecet. Dia pingsan saat kejadian, pukul 11.50 WIB siang tadi.

"Sedangkan identitas penumpang mobil Karimun Yuyun Wahyuni (28), PNS (istri Yogi), berdomisili di Sungaidaeng, Muntok, Babar (korban asal Balunijuk Merawang Bangka), kondisinya meninggal dunia di TKP. Begitu juga penumpang Karimun atas nama Rasdan meninggal dunia di TKP," jelas Kasat.

Lain halnya pengendara mobil Toyota Krista, Baharudin (61), wiraswastawan asal Desa Mayang, Muntok, Bangka Barat.

Kondisi Baharudin hanya mengalami luka di kepala. Sedangkan penumpang dalam mobil Kijang Krista antara lain, Bagas (13) mengalami luka lebam di muka, Rahmarudin (36), mengalami luka di kepala, Nurhidayah (40) luka lebam di mata dan luka lecet.Kasat mengatakan kasus ini sedang ditangani penyidik Satlantas Polres Bangka.

Penulis: ferylaskariEditor: fitriadiSumber: bangkapos.com
»»  LANJOOOOTTT YOOKKK------>>>>

Kerabatnya saat Hendak Melayat Pamannya



Laporan Wartawan Bangka Pos, Ajie Gusti Prabowo

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Yogi (30) bersama istrinya Yuyun (30) serta anak balitanya mengendarai mobil Karimun milik kerabatnya saat terjadi tabrakan maut dengan mobil Kijang LGX di Jalan Raya Bakam-Pudingbesar Kabupaten Bangka, Minggu (12/6/2016) sekitar pukul 12.00 WIB.

Mereka berangkat dari Muntok, Bangka Barat hendak melayat paman Yuyun yang baru saja meninggal dunia pada Minggu pagi.

"Dia sebenarnya ada mobil Kijang, tidak tahu kenapa mau meminjam mobil kerabatnya. Bahkan, sempat juga mengajak kerabatnya untuk melayat ke rumah paman korban yang meninggal dunia di Balunijuk," ungkap Mery, kerabat korban, ditemui bangkapos.com di rumah orangtua korban di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.

Menurutnya, Yuyun ketika berangkat menuju Balunijuk menggunakan pakaian berwarna serba ungu."Mengenai awal terjadinya kecelakaan, kita belum dapat informasi pasti. Namun, kondisi suami korban katanya patah kaki, kepalanya terbentur, tetapi dalam kondisi sadar," kata Mery.

Penulis: Ajie Gusti PrabowoEditor: fitriadiSumber: bangkapos.com
»»  LANJOOOOTTT YOOKKK------>>>>

dan Anak Hendak Melayat Pamannya, Mobil Tabrakan dan Terbakar



BANGKAPOS.COM, BANGKA - Suasana duka masih menyelimuti kediaman orangtua korban kecelakaan yang tewas terbakar, Yuyun (30) dan anaknya (8 bulan) di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Minggu (12/6/2016) sore.

Sesaat mobil ambulans yang membawa jenazah kedua korban datang. Tak berapa lama jenazah keduanya dibawa ke masjid untuk disalatkan.

Saat itu, ayah korban, Sarji tak mampu membendung airmatanya. Tubuhnya dipegangi oleh kerabatnya."Korban mau pulang ke sini (Desa Balunijuk) untuk melayat pamannya yang juga meninggal dunia. Sebenarnya tidak mau pulang, tetapi karena ada hal itu (pamannya meninggal) jadi pulang," ungkap kerabat korban, Mery saat ditemui bangkapos.com di Desa Balunijuk.

Di mata tetangga dekat rumah orangtua korban, Yuyun dikenal sebagai pribadi yang mudah akrab. Dia sering berinteraksi dengan para tetangga."Cuma memang sekarang kan sejak menikah, korban tinggal di Muntok, Bangka Barat. Seminggu sekali pulang ke sini ( rumah orangtuanya di Balunijuk)," kata tetangga korban.

Penulis: Ajie Gusti PrabowoEditor: fitriadiSumber: bangkapos.com
»»  LANJOOOOTTT YOOKKK------>>>>

Anak Sulung Pasangan Yogi-Yuyun Selamat dari Tabrakan Maut



Laporan Wartawan Bangka Pos, Ajie Gusti Prabowo
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Puluhan warga masih memadati rumah orangtua korban kecelakaan yang tewas terbakar, Yuyun (30) dan anak balitanya (8 bulan) di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Minggu (12/6/2016) sore.

Di tengah keramaian rumah duka, ada seorang bocah berusia sekitar 1,5 tahun yang terus dipeluk dan digendong oleh kerabat korban.

Ternyata bocah itu bernama Arsya, anak sulung dari pasangan suami istri Yogi (30) dan Yuyun, korban kecelakaan maut di jalan raya Bakam-Pudingbesar

Arsya saat kejadian, kebetulan tidak bersama ayah, ibu dan adiknya. Dia tinggal bersama keluarganya di Desa Balunijuk, sementara ayah, ibu dan adiknya menetap di Muntok, Bangka Barat."Memang anak sulung korban ini tinggal bersama kakek dan neneknya di sini (Balunijuk). Seminggu sekali korban (ayah, ibu dan adiknya) pulang menjenguknya," ungkap tetangga dekat rumah orangtua korban.

‎Para tetangga korban baru saja minggu lalu atau tepatnya di awal bulan puasa melihat Yogo, Yuyun dan anak bungsunya pulang ke kediaman orangtuanya di Balunijuk.‎"Memang korban sudah jarang terlihat karena ikut suaminya bekerja di Kabupaten Bangka Barat," kata warga Balunijuk.Terkait sumber api dalam kecelakaan serta penyebab pasti hingga tewasnya ibu dan anaknya tersebut masih belum dapat diketahui pasti.

Keluarga maupun tetangga orangtua korban belum mengetahui kronologis tabrakan mautToyota Kijang dan Suzuki Karimun di Jalan Raya Desa Puding-Bakam, Minggu (12/6/2016) siang.

Penulis: Ajie Gusti PrabowoEditor: fitriadiSumber: bangkapos.com
»»  LANJOOOOTTT YOOKKK------>>>>

Tabrakan Maut Karimun Dirujuk Ke RSUD Sungailiat, Begini Kondisinya Sekarang


Laporan Wartawan Bangka Pos. 

NurhayatiBANGKAPOS.COM, BANGKA
-- Yogi Akgianto (30), korban tabrakan mautToyota Kijang dan Suzuki Karimun di Jalan Raya Desa Puding-Bakam, Minggu (12/6/2016) dibawa ke RSUD Sungailiat.

Suami Almarhumah Yuyun (30) ini masih dirawat insentif di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sungailiat.


Korban dirujuk dari Puskesmas Bakam ke RSUD Sungailiat sekitar pukul 15.00 WIB.

Pegawai Diskominfo Pemkab Bangka Barat ini saat dibawa ke RSUD Sungailiat, dalam kondisi sadar namun tubuh korban lemah karena mengalami benturan akibat kecelakaan.

Keluarga korban masih menunggu Yogi di RSUD Sungailiat.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga korban saat ditemui di RSUD Sungailiat mengatakan, mereka mengetahui adanya kecelakaan yang dialami Yogi bersama istrinya Yuyun dan seorang anak balitanya, sekitar pukul 14.00 WIB.Pihak keluarga langsung meluncur ke RSUD Sungailiat untuk melihat kondisi Yogi.

Rencananya masih ada dua korban lagi yang akan dirujuk ke RSUD Sungailiat dari Puskesmas Bakam yakni Nurhidayah (40) dan Rohmanudin (38).Penulis: nurhayatiEditor: fitriadiSumber: bangkapos.com

»»  LANJOOOOTTT YOOKKK------>>>>