1. Non-aktifkan Program Start-Up Extra
ada beberapa program aplikasi yang memiliki sifat carrier (bawaan) yang
mengeksekusi program tersebut pada saat kita baru menghidupkan komputer
(start-up). Contoh umum adalah program Updater Acrobat, Real Player,
AOL, MS Groove, Winamp, Matlab, YM dan masih banyak lagi. Jika program
ini aktif ketika start-up, maka antara start-up hingga dalam keadaan
normal (ready) akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu,
non-aktifkanlah program-program yang tidak diperlukan pada awal
start-up. Sebaiknya semua program aplikasi non-Windows dan antivirus,
maka non-aktifkanlah. Berikut langkah-langkahnya :
1. Klik Start, lalu klik Run..
2. Ketiklah msconfig , lalu tekan enter atau klik OK.
3. Akan tampil System Configuration Utility.
4. Pilih dan kliklah Startup.
5. Pada tab Startup, Anda akan melihat box-box akan ditandai check list
hijau (v). Pelajarilah setiap item tersebut dengan melihat Command.
Cobalah hilangkan checklist hijau (v) pada item-item program yang tidak
diinginkan. Program-program dengan command C:Windows sebaiknya
dibiarkan seperti kondisi semula.
6. Setelah beberapa item telah di unchekc (menghilangkan v pada box),
maka kliklah Apply dan/atau OK. Akan ada konfirmasi apakah ingin restart
?
7. Setelah restart, pada layar akan muncul konfirmasi lagi, dan pilihlah “option for not showing this dialogue every
time your PC reboots“.
2 . Optimasi Aturan Tampilan (Display Setting)
Secara normal, Windows XP memberi tampilan yang “indah”, dan tentu saja
ini membutuhkan resource (cadangan memori) yang berlebih. Oleh karena
itu, ada baiknya jika Anda memilih tampilan yang biasa-biasa saja alias
sederhana. Berikut caranya:
1. Klik start, lalu klik kanan My Computer
2. Pilih dan kliklah Properties
3. Akan muncul System Properties
4. Pilihlah Advanced
5. Pada Perfomance, kliklah Setting
6. Akan muncul Perfomance Option dan Visual Effect
7. Klik Custom dan silahkan hilangkan beberapa item check list pada box, dan biarkan item-item dibawah ini tetap check (v).
>. Use visual styles on windows and buttons
>. Show shadows under menus
>. Show shadows under mouse pointer
>. Show translucent selection rectangle
>. Show Window contents when dragging
>. Slide taskbar buttons
>. Use common tasks in folders
>. Use drop shadows for icons labels on the desktop
8. Silahkan klik Apply. Dan kemudian klik OK.
3. Mempercepat Browsing File
agan pasti mengalami ketika membuka “My Computer” untuk menelusuri
folder-folder terjadi delay (butuh waktu beberapa saat). Hal ini
disebabkan karena Windows XP secara otomatis sedang mencari file-file
network dan printer setiap kali Anda membuka Windows Explorer. Untuk
mempercepat kinerja ini, maka lakukanlah :
1. Klik start, dan double klik My Computer
2. Kliklah menu Tools (bagian atas)
3. Pilihlah Folder Options
4. Muncul box Folder Options, dan pilihlah View
5. Hilangkan check (v) pada Automatically search for network folders and
printers check box.
6. Klik Apply dan selanjutnya OK.
7. Perubahan hasil akan terlihat setelah restart.
4. Jalankan Disk CleanUp
OS Windows maupun progam aplikasi selalu “menitip” file sementara
(temporary files) di “sekeliling” hard disk Anda, sehingga membutuhkan
space. Hal ini akan membuat kondisi hard disk akan “full” sehingga akan
mempengaruhi faktor kecepatan Windows serta mengurangi efisiensi akses
hard disk dan operasi memori virtual. Fenonema ini umumnya menjadi
masalah ketika komputer kita digunakan untuk browsing dan surfing
internet dengan frekuensi tinggi. Cara “penyembuhan”-nya adalah :
1. Klik start, dan double klik My Computer
2. Klik kanan pada Drive C hard disk
3. Kliklah Disk Cleanup
4. Tunggulah beberapa saat dan akan muncul Disk Cleanup for (C
5. Pilihlah (berikan check list V) pada Temporary Internet Files and Recycle Bin
6. Klik OK dan selesai
7. Catatan : sebaiknya dilakukan 1 atau 2 minggu sekali
5. Disk Defragmenter
Sering mengcopy dan mendelete file-file dalam hard disk menyebabkan
susunan file-file dalam hard disk berantarakan. Antara file folder A
akan berserakan diantara folder B, C, atau D. Dan juga sebaliknya file
folder B bisa berserakan diantara space folder A, C atau D dan
seterusnya. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows dalam mengakses
data (pembaca hard disk akan mencari file-file cakram pada hard disk
yang telah berserakan). Dan biasanya, setelah penggunaan dan
peng-copy-an/ pen-delete-an terjadi selama 1, 2, 3 atau 4 bulan, maka
struktur file akan berserakan. Untuk itu, kita perlu merapikan file
tersebut. Caranya sebagai berikut :
1. Klik start dan pilih All Programs
2. Pilih Accessories
3. Pilih System Tools
4. Pilih Disk Defragmenter
5. Akan muncul “Disk Defragmenter” dengan tampilan volume hard disk kita
6. Kliklah Volume C, dan klik Analyze
7. Setelah beberapa saat, akan muncul hasil analisisnya. Akan muncul
hasil yakni “You do not need to defragment this volume” atau “You need
to defragment this volume“.
8. Jika yang muncul adalah “You need to defragment this volume“, maka kliklah Defragment. Jika sebaliknya, maka kliklah Close.
9. Setelah seleasai di C, Anda dapat mengecek untuk partisi hard disk di D, E dan seterusnya.
Catatan : lakukan pengecekan dan/atau defragment 2 atau 3 bulan sekali.
Jangan sering-sering defragment karena akan berdampak buruk pada hard
disk. Maksimum sekali dalam 2 bulan atau lebih.
6. Bersihkan Sistem Register yang Tidak digunakan
Cara 6 agak sulit karena membutuhkan program untuk
membersihkan/mendelete sistem register program-program yang sudah tidak
digunakan lagi (sisa-sisa uninstall program). Disamping itu, banyak
juga file-file register yang error dalam OS Windows seiring berjalannya
waktu. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows. Oleh karena itu,
secara periodik (mungkin 3 atau 6 bulan sekali) kita perlu
me’maintenance” file-file register yang bermasalah. Beberapa program
membersihkan sistem register seperti Ashampoo TuneUp Utilities, RegCure
dan masih banyak lagi. Sebenarnya, jika Anda mengerti fungsi register
pada Windows, Anda dapat melakukannya secara manual melalui command
regedit. Namun, agak sulit untuk awam.
7. Rahasia Tambahan +3
Selain 6 langkah tersebut, sebenarnya ada beberapa cara lain seperti :
1. Pemilihan program antivirus yang efisien, efektif dan handal. Tidak
bisa dipungkiri bahwa banyak antivirus yang handal justru memperlambat
kinerja Windows. Penggunaan jenis antivirus sangat bergantung pada
“perlakuan” yang diberikan pada komputer/laptop Anda. Jika komputer Anda
sering dimasukin flash disk atau download “aneh-aneh”, maka sebaiknya
menggunakan antivirus yang handal. Jika tidak, Anda bisa tanpa
menggunakan antivirus, namun dengan proteksi manual. Baca : Melindungi
Komputer Secara Manual dari Serangan Virus
2. Setting “Direct Memory Access” (DMA)
3. Menon-aktifkan index file di Windows Component
Sekian Tips untuk mempercepat kinerja OS Windows . Terima Kasih